Kamis, 01 Maret 2012

SEJARAH RAMBUT GIMBAL/DREADLOCK

rambut gimbal atau lazim disebut “dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya, rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang. Konon, rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir Kuno, digambarkan memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu. Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak suku asli di Afrika, Australia dan New Guinea yang dikenal dengan rambut gimbalnya. Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa adat memelihara rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas tradisional.Membiarkan rambut tumbuh memanjang tanpa perawatan, sehingga akhirnya saling membelit membentuk gimbal, memang telah menjadi bagian praktek gerakan-gerakan spiritualitas di kebudayaan Barat maupun Timur. Kaum Nazarit di Barat, dan para penganut Yogi, Gyani dan Tapasvi dari segala sekte di India, memiliki rambut gimbal yang dimaksudkan sebagai pengingkaran pada penampilan fisik yang fana, menjadi bagian dari jalan spiritual yang mereka tempuh. Selain itu ada kepercayaan bahwa rambut gimbal membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan mental-spiritual dan supernatural. Keyakinan tersebut dilatari kepercayaan bahwa energi mental dan spiritual manusia keluar melalui ubun-ubun dan rambut, sehingga ketika rambut terkunci belitan maka energi itu akan tertahan dalam tubuh.
Seiring dimulainya masa industrial pada abad ke-19, rambut gimbal mulai sulit diketemukan di daerah Barat. Sampai ketika pada tahun 1914 Marcus Garvey memperkenalkan gerakan religi dan penyadaran identitas kulit hitam lewat UNIA, aspek spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu dan kaum tribal Afrika diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka menyebut diri sebagai kaum “Dread” untuk menyatakan bahwa mereka memiliki rasa gentar dan hormat (dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para Dread iniah yang memunculkan istilah dreadlocks—tatanan rambut para Dread. Saat Rastafarianisme menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini pada tahun 1930-an, dreadlocks juga menjelma menjadi simbolisasi sosial Rasta (pengikut ajaran Rastafari).
Simbolisasi ini kental terlihat ketika pada tahun 1930-an Jamaika mengalami gejolak sosial dan politik. Kelompok Rasta merasa tidak puas dengan kondisi sosial dan pemerintah yang ada, lantas membentuk masyarakat tersendiri yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan diantara semak belukar. Mereka memiliki tatanan nilai dan praktek keagamaan tersendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Dreadlocks juga mereka praktekkan sebagai pembeda dari para “baldhead” (sebutan untuk orang kulit putih berambut pirang), yang mereka golongkan sebagai kaum Babylon—istilah untuk penguasa penindas. Pertengahan tahun 1960-an perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah Kingston, seperti di kota Trench Town dan Greenwich, tempat dimana musik reggae lahir pada tahun 1968.
Ketika musik reggae memasuki arus besar musik dunia pada akhir tahun 1970-an, tak pelak lagi sosok Bob Marley dan rambut gimbalnya menjadi ikon baru yang dipuja-puja. Dreadlock dengan segera menjadi sebuah trend baru dalam tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya. Apalagi ketika pada tahun 1990-an, dreadlocks mewarnai penampilan para musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Dreadlock yang biasanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk terbentuk, sejak saat itu bisa dibuat oleh salon-salon rambut hanya dalam lima jam! Aneka gaya dreadlock pun ditawarkan, termasuk rambut aneka warna dan “dread perms” alias gaya dreadlock yang permanen.
Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas....

Definisi REGGAE

Definisi reggae buat saya sendiri si simpel,.,.,., bagaimana kita berjalan, kita berbicara, kita bertindak, kita merasakan, kita berpikir satu lagi musik perdamaian,..,.,
mendingan para wakil rakyat yang lagi ribet mikirin maling pake jas dengerin lagu reggae aja pas sidang....hehehehehe
Menurut Masbro/Mbasis Gimana,.,..,???


POSITIVE & REZPECT..!

RAS MUHAMAD, DUTA REGGAE YANG MERAKYAT




Ras Muhamad

Apa yang bisa dibanggakan dari musik Indonesia saat ini? Lirik tidak bermakna, jenis musik hampir seragam, dan—maaf—terlalu cengeng. Kita hampir tidak menemukan kritik sosial dalam musik anak-anak muda zaman sekarang.
Tetapi di reggae, musik progressif dari dunia ketiga itu, kritik sosial seakan sudah melekat. Salah satunya adalah Ras Muhamad, musisi reggae yang dikenal sebagai “Duta Reggae Indonesia” itu.
Bagi pengagum Bob Marley dan Peter Tosh ini, kritik sosial tidak bisa dipisahkan dari perjalanan musik reggae. “Musik reggae selalu menyuarakan rakyat,” kata pemuda yang punya nama asli “Muhamad Egar” ini.
Mengenali Reggae
Ras Muhamad dilahirkan di Jakarta. Akan tetapi, pada tahun 1990-an, Ras dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Ia kembali ke Indonesia pada tahun 2005.
Pada tahun 2003, menjelang kepulangannya ke Indonesia, Ras muhamad banyak bersentuhan dengan musisi reggae asal Jamaika di Brooklyn, New York.
Ras sendiri mulai membentuk band saat masih SMA. Ia tampil pertama kali menyanyikan reggae di Queens, New York.
Ras menyebut jenis reggae-nya sebagai “dancehall”, sebuah perpaduan reggae dan hip-hop. Ia juga banyak belajar dari musik reggae Bob Marley. Akan tetapi, Ras Muhamad tidak sekedar belajar tentang musik reggae itu, tetapi juga menyentuh hingga ke soal filosofi reggae itu sendiri.
Ras banyak mempelajari pemikiran seorang pemimpin Ethiopia, Haile Selassie. Haile Selassie punya pikiran progressif: mempromosikan multilateralisme, kolektifisme, dan menentang feodalisme. Ia juga dikenal sebagai pejuang Ethiopia melawan imperialisme Italia.
Selain itu, Ras juga mengaku sangat dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx, Gandhi, Che Guevara, Martin Luther King jr, dan Soekarno. Tidak jarang Ras berusaha mengawinkan ajaran Rastafari dan Bung Karno. Katanya, ada kesesuaian antara kedua ajaran tersebut: sama-sama menolak dijadikan bangsa budak, tidak mau menjadi bangsa kuli.
“Bung Karno dan Haile Selassie punya cita-cita sama. Saat konferensi Asia-Afrika di Bandung, pada tahun 1955, Bung Karno menjadi penggagas dan Haile Selassie hadir sebagai tamu,” katanya.
Musik Reggae Menyuarakan Rakyat
Ras banyak menyelami filosofi musik reggae. Karena itu, begitu tiba di Indonesia, Ras berusaha merekonstruksi fikiran orang mengenai musik reggae. “Musik Reggae dan rambut gimbal tidak identik dengan ganja dan gaya hidup santai tak tentu arah,” kata Ras.
Seorang pengikut ajaran rastafari punya filosofi hidup: bersih dari minuman keras, tidak merokok apalagi menghisap ganja, tidak memakan daging hewani, tidak melukai badan sendiri dengan tindik ataupun tattoo.
Menurut Ras, Reggae membawa misi sangat mulai: perdamaian, persatuan, dan kesetaraan umat manusia. Karena itu, musik reggae harus menjadi ungkapan atau suaranya kaum tertindas.
“Reggae identik dengan nyanyian-nyanyian rakyat,” kata Ras Muhamad.
Karena itu, bagi Ras Muhamad, musik reggae akan kehilangan rohnya jika mengabaikan atau masa bodoh dengan ketidakadilan, ketimpangan sosial, dan penindasan terhadap rakyat.
Karena itu, sejak meluncurkan album pertamanya hingga sekarang, kritik sosial dan suara rakyat selalu nampak mencolok dalam lagu Ras Muhamad.
Itu sangat nampak dalam lagu-lagu di album pertama: reggae ambassador. Dalam lagu “Musik Reggae Ini”, Ras memperkenalkan reggae sebagai musik rakyat. Reggae, di negeri asalnya, Jamaika, adalah musik rakyat. Sama halnya dengan dangdut di Indonesia.
Di lagu lainnya, Leaving Babylon, diceritakan tentang pilihan: tinggalkan Babylon (barat) dan berpindah ke timur. Di barat, katanya, ia tidak menemukan cinta, kebahagiaan, dan kedamaian. Sedangkan di timur, tempat matahari terbit, ia justru menemukan harapan dan janji rastafari.
Di album pertama, Ras Muhamad menyisipkan sebuah lagu khusus untuk sang idola tercinta, Che Guevara. Lewat lagu “Simpre”, Ras menceritakan perjuangan kemanusiaan Che Guevara dan Fidel Castro.
Di album kedua, Next Chapter, Ras Muhamad malah makin garang. Di lagu berjudul “Crisis”, Ras bercerita tentang kemiskinan rakyat akibat krisis.
Masa crisis biaya hidup meninggi
Bertambah kritis gajian tak mencukupi
Jika penghasilan tak lagi memadai
Apa yg kau lakukan untk mengatasi ini..?

Di lagu yang lain, Make A Way, Ras Muhamad menelanjangi kebusukan sistim politik Indonesia saat ini. Lagu ini dibuat bersamaan dengan perhelatan akbar pemilu borjuis pada tahun 2009.
Ras mengeritik politisi pengumbar janji palsu dan suka membeli suara rakyat. Tetapi, di dalam lagunya itu, Ras tidak hanya pandai mengeritik. Ia mengajak generasi muda segera membuat “Jalan Baru”.
Baru-baru ini, dalam sebuah kolaborasi dengan penyanyi Glenn Fredly, Ras menciptakan lagu berjudul “Tanah Perjanjian”. Lagu itu didedikasikan untuk perjuangan rakyat Papua agar keluar dari belenggu penindasan.
Keadilan sosial semestinya terbagi rata
Tak memandang kulit, kelas bahkan bola mata
Di hadapan illahi kita semua ini sama
Yang membedakan kita hanya dosa dan pahala
Persatuan tak tercapai dengan laras senjata
Perdamaian tak tercapai dengan secara paksa
Tanah perjanjian harusnya tertanam pancasila
Negeriku semestinya adil dan sejahtera

Menurut Glenn Fredly, kawan Ras Muhamad, soal Papua sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia, namun sengaja dimiskinkan.
“Semenjak Freeport masuk hingga hari ini, mungkin pemerintah sudah dapat yang diinginkan. Tapi masyarakat Papua sendiri tidak mendapatkan porsi yang semestinya,” kata Glenn.
Akhirnya, seperti juga Bob Marley dan Peter Tosh, Ras Muhamad tidak dapat menghindari pengaruh politik dalam musiknya. Ia berharap, kedepan akan tampil pemimpin muda di Indonesia dan sanggup melakukan perubahan.

JENIS JENIS MUSIK REGGAE

Posted on 25th November 2010 in Reggae
• Awal reggae (atau reggae skinhead), umumnya dianggap periode sebelum gerakan Rastafari memasuki mainstream musik Jamaika 1968-1970. Hal ini dapat dibedakan dari rocksteady oleh sedikit lebih cepat mengalahkan ditandai oleh drummer menggunakan hi-hat, garis organ berat, lebih rendah pencampuran bass, dan elektronik stroke dua kali lipat ritme gitar. Ia bertemu sukses besar di Inggris, terutama dengan subkultur skinhead. Seniman utama meliputi John Holt, Toots & the Maytals, The Perintis dan Symarip.
• Nyabhingi adalah sebuah sub genre akar yang berhubungan dengan pengelompokan Rastafarian dengan nama yang sama. Ini ditandai dengan tangan-drum yang berasal dari upacara keagamaan. Seniman terkenal adalah Count Ossie atau Ras Michael & the Sons of Negus.
• Dub merupakan genre instrumental yang dibangun di sekitar aplikasi peralatan elektronik pada lagu yang direkam ada. Suara “Its” (dibangun di sekitar track instrumental individu mengubah volume, muncul, menghilang, sementara berbagai efek dan filter diterapkan kepada mereka) telah terbukti sangat berpengaruh pada musik tari modern. seniman utama meliputi King Tubby, Lee “Scratch” Perry dan Scientist.
• Deejaying atau Dancehall adalah pendahulu Jamaika ke hip hop, berdasarkan penyiar (emcees Jamaika) pemanggang (berbicara) di atas trek instrumental atau riddims. Terkenal penyiar dari sebelum era dancehall termasuk U-Roy, Big Youth dan King Stitt.
• Akar reggae mungkin adalah bentuk paling terkenal hari ini reggae, dengan pesan Rastafarian nya. Awal produksi reggae dikembangkan lebih lanjut dengan elektronik dan pengaruh dari musik barat kontemporer. Meskipun sebagian besar digantikan dalam imajinasi populer dengan Dancehall pada tahun 1979, gaya terus bahkan sampai hari ini sebagai genre minoritas bawah tanah. Bob Marley adalah eksponen internasional yang paling terkenal dari gaya, tapi Peter Tosh, Horace Andy, Black Uhuru dan The Abyssinians juga terkenal.
• Dub puisi adalah genre yang terdiri dari kata yang diucapkan selama dub / musik reggae. Perbedaan utama dengan pemanggang roti adalah bahwa pelaku vokal disertai dengan sebuah band memainkan lagu-lagu sendiri, bukan menyanyi selama Riddim yang sudah ada sebelumnya. Dua tokoh yang paling terkenal adalah puisi menjuluki Kwesi Linton Johnson dan Mutabaruka.
• Rockers gaya diciptakan pada pertengahan 1970-an oleh Sly & Robbie, yang pada saat itu adalah rhythm section The Revolusioner. Rockers digambarkan sebagai gaya militan, mekanik, dan agresif bermain musik reggae.
• Singjay adalah nama yang diberikan untuk memanggang DJ’s yang menambahkan beberapa melodi ke garis mereka dinyatakan diucapkan. EEK-a-Mouse adalah eksponen paling terkenal, dan kemudian menjadi bagian dari repertoar Dancehall.
• Sensi-beat adalah nama untuk sebuah irama yang berasal sebagai bagian dari hit Barrington Levy “Di bawah saya sensi” dan itu digunakan di seluruh follow-up “Di sini saya Ayo”. Gaya Jamaika pertama yang menekankan ketukan pertama di bar, terhampar dari Inggris, dimana Levy telah berkembang suara, dan menjadi lain berpengaruh terhadap dancehall.
• Sleng-Teng adalah gaya reggae yang terdengar seperti Skinhead awal, tapi dimainkan di synthesizer. Sangat populer untuk sekitar 6 bulan di tengah tahun 1980-an, suara itu sangat mirip dengan tari 1990-an mainstream hit “The Macarena”. “Di bawah saya Sleng Teng” adalah hit asli, diikuti oleh puluhan peniru.
• Dancehall (juga disebut sebagai Rub-a-Dub), dimulai pada tahun 1979, ditandai dengan dilucuti-down, produksi luas, basslines terkemuka dan masuknya pengaruh dub gaya, sering digabungkan dengan lirik ‘kelambanan’ mesum. Genre melahirkan generasi baru bintang Jamaika, termasuk Barrington Levy, Yellowman, EEK-a-Mouse dan Bunny Wailer.
Lovers • rock (juga dikenal sebagai rock Inggris Lover’s), menjadi populer di tahun 1970-an sampai pertengahan 1980-an. Hal ini ditandai dengan halus gaya, musik Tenang Storm-tipe infused dengan lembut reggae beat. Ini genre reggae mulai di Inggris tapi menyebar cepat; popularitas mencapai di Jamaika juga. Janet Kay, Audrey Hall dan Maxi Priest adalah beberapa contoh pemain Lover’s Rock.
• Ragga, atau Raggamuffin, adalah musik dancehall elektronik. Mulai di bawah produser Prince Jammy pada tahun 1985, genre awalnya diproduksi pada keyboard sederhana namun akhirnya sintesiser lain telah ditambahkan. Super Cat, Ranks Shabba dan Charlie Chaplin adalah beberapa seniman terkenal tahun delapan puluhan dan awal tahun sembilan puluhan.
• Fusi Reggae, atau Reggaefusion, merupakan campuran dari reggae dan atau dancehall dengan elemen berpengaruh yang berbeda dari genre lain apakah itu hip-hop reggae, R & B reggae, reggae jazz, n reggae roll rock ‘, reggae India, reggae Latin, drum dan bass reggae, reggae punk, reggae polka, dll diakui sebagai sub-genre atau genre fusi dari reggae dan musik dancehall. Hal ini juga digunakan untuk menggambarkan seniman yang sering beralih antara dancehall dan genre reggae dan genre lain, terutama rap dan r & b. Ini pertama kali menjadi populer di akhir 1990-an dan berasal dari Jamaika, Amerika Utara dan Eropa.
• Rumble merupakan campuran dari akar reggae, garasi, jiwa dan ska pertama kali dibuat dan dipopulerkan oleh Mandeville band rumah grup reggae populer “Me & You”.
• Reggae penyanyi atau budaya Reggae adalah istilah modern untuk reggae Reggae Akar. Ini genre reggae banyak menggunakan teknik yang sama yang reggae dancehall modern menggunakan sejauh instrumentatation dan presentasi. Namun genre ini fitur bernyanyi lebih dari dancehall dan tema lebih sosial sadar atau Rastafari-oriented. artis terkenal termasuk Capleton, Sizzla, Morgan Heritage, Rebel Tony, Lucky Dube, Alaine, Jah Cure dan Freddie McGregor.
• Steppa adalah bentuk musik dub kontemporer, digital dan uptempo. Berasal dari akhir 1990-an di Inggris, seniman terkemuka perusahaan Vibronics, Iration Steppas dan The Kimiawan Bush.

Rabu, 29 Februari 2012


Video yang terdapat di atas adalah Monkey Boots yang sedang menyanyikan lagu yang berjudul Tunggulah tunggu pada album barunya.

Band satu ini beraliran antara SKA dan ROCKSTEDY

ARTI WARNA MERAH KUNING HIJAU

Msbro / mbasis kalian tau arti dari warna merah kunjo/ merah kuning ijo

sebenarnya warna tersebut adalah merah emas dan hijau
 

Warna merah berarti "Semangat yang Membara"
Warna emas atau kuning adalah "Drajat manusia yang berada pada posisi setinggi tingginya"
Warna hijau berarti "Tanah yang subur"

ASAL USUL MUSIK REGGAE

ASAL USUL MUSIK REGGAE

Mungkin diantara para pembaca sudah tidak asing lagi dengan musik reggae, musik yang terkenal di populerkan oleh Bob Marley. Oleh karena itu saya tertarik untuk menulis artikel tentang reggae dan sebagaian isi dari artikel ini saya ambil dari forum kaskus.us.
Sekitar tahun 1920-an, orang-orang Kingston Jamaica hidup dalam keadaan miskin dan melarat, mereka ditindas oleh penjajah kulit putih ini menganggap ‘White Imperialisme’ .
Kemunculan falsafah yang dikenali sebagai ‘Back To Africa’ yang dipelopori oleh Marcus Garvey, yang mengajak kaum kulit hitam mengukuhkan kembali kepercayaan mereka terhadap asal-usul nenek moyang mereka. Keyakinan mereka bertambah dan seorang ‘Black African’ bernama Ras Tafari Makonnen telah ditabalkan sebagai Maharaja Ethiopia dengan gelaran Emperor Haile Selassie 1 dan para pengikutnya menggelarkan beliau Rastafarians dan menganggap mereka salah satu daripada 12 puak Israel dan mempercayai Haile Selassie 1 adalah ‘Conquerring Lion of the Tribe of Judah’.
Kepercayaan semasa awal kemunculannya amat radikal berbanding sekarang. Rastafarians membenci golongan kulit putih dan melabel budaya mereka sebagai ‘Babylon’-tidak asli dan tidak ikhlas, tamak dan meterialistik. Kematian Haile Selassie 1 pada tahun 1974 memang tidak disangka oleh Rastafarians, malah ada ynag menuduh kematiannya satu konspirasi media kaum kulit putih. Bagai manapun budaya dan agama ini terus berkembang walaupun maharaja telah tiada. Nama besar yang telah kembangkan Rastafarianisme tahun 1970an adalah Bob Marley.
Pada mulanya muzik golongan Rastafariansme adalah ska dan berubah ke rocksteady dan reggae. Raggae mengekspresikan mereka, serta memprotes ketidakadilan dan penindasan yang dideritai oleh orang-orang Jamaica.Salah satu aspek Rastafarianisne yang dipandang hina adalah penggunaan ganja sebagai salah satu ‘alat utama dalam kehidupan dan upacara keagamaan. Mengenai rambut Dreadlocks ,Rastafarians tidak menggalakkan pengikutnya menyukur, menyikat rambut, atau mengguntingnya seperti dikatakan dalam kitab mereka. Bagi mereka, rambut yang panjang berketul-ketul serta liar tak terurus adalah diibaratkan ‘Lion of Judah’, satu simbol berbentuk kepala singa yang melambangkan kekuatan Haile Selassie 1.
Beliau dikatakan memiliki cincin kepala singa dan beliau telah menyerahkan kepada Bob Marley sebelum kematiannya. Perkataan ‘Dreadlocks’ dipopularkan oleh Bob Marley melalui lagu ‘Natty Locks’. Dari segi warna merah melambangkan Gereja Triumphant atau gereja Rastafarians dan darah mereka, warna kuning melambangkan kekayaan Ethiopia dan warna hijau melambangkan keindahan dan kesuburan tanaman di Ethiopia.
Marcus Garvey yang mempelopori perjuangan kaum negro secara terorganisir dengan membentuk The Universal Negro Improvement Association yaitu organisasi yang membangun kesadaran baru diantara orang-orang asli Jamaika pada tahun 1914 di Jamaika. Berbeda sekali dengan Bob Marley yang telah menyuarakan kaum tertindas dalam lagu-lagunya tanpa ada usaha untuk membentuk organisasi perlawanan.
Sumbangan terbesar dari Bob Marley adalah mempopulerkan kepercayaan Rastafari keseluruh dunia lewat lagu dan musik yang dimainkan. Seandainya Marcus Garvey tidak membentuk organisasi perlawanan, mungkin budaya rambut rasta tidak akan mendunia seperti sekarang. Budaya yang notabene milik kaum hitam yang sering diidentikkan dengan budaya kaum budak sekarang justru dihargai oleh kaum kulit putih bahkan ditiru habis-habisan, dijual keseluruh dunia sebagai komoditi oleh kaum kapitalis karena mendatangkan keuntungan. Tengok saja dari cara berpakaian, jenis musik yang sering dilantunkan kaum hitam, gaya rambut kaum hitam akhirnya sekarang diadopsi oleh kaum kulit putih yang dahulu merasa yang membuat budaya dunia.
Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.
Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan.
Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.
Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.”
Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: reggae!
dan dibawah ini bagi para pembaca yang belum mengenal Bob Marley legenda reggae
Sampai disini dahulu artikel dari saya,  semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca.